SPORT STATION - Media-media di Inggris menyuarakan agar Sepp Blatter mundur dari jabatannya sebagai Presiden FIFA, setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait isu rasisme dalam sepak bola.
Blatter memicu kemarahan sebagian kalangan, setelah pada Rabu ini menyarankan agar para pemain yang menjadi subyek pelecehan rasial oleh lawannya, lebih baik mengakhiri permasalahan tersebut dengan bersalaman.
Meskipun Blatter kemudian memberi pernyataan kalau kalimatnya telah disalah pahami, komentarnya telah memancing kemarahan media-media Inggris dan penggiat anti rasisme.
The Sun memuat tajuk berjudul 'Buta seperti Blatt', dan tulisan editorial di dalamnya mengatakan kalau inilah saatnya bagi Blatter untuk mundur sebagai Presiden FIFA.
"Blatter telah mempermalukan permainan ini untuk waktu yang lama," bunyi kecaman dari the Sun.
"Sekarang kami mengetahui kalau ia berpikir masalah rasisme merupakan hal kecil. Ia seperti seekor kodok saja."
Komentar Blatter muncul setelah pemain Liverpool, Luis Suarez, mendapat sanksi dari FA akibat kasus pelecehan rasial terhadap bek Manchester United, Patrice Evra.
Kapten Inggris, John Terry, juga sedang dalam pemeriksaan kepolisian dan FA setelah ia dituding melakukan pelecehan rasial terhadap bek QPR, Anton Ferdinand.
Koresponden the Daily Telegraph, Henry Winter, mengatakan kalau posisi Blatter di puncak federasi sepak bola dunia sudah tidak dapat dipertahankan lagi.
"Semua politikus yang mengeluarkan komentar-komentar menyerang seperti itu, akan dipecat atau mengundurkan diri," tulis Winter.
"Sekarang Tyrannosaurus Sepp melakukannya, hal yang memalukan untuk olahraga yang indah, penghinaan terhadap norma-norma umum. Sungguh tidak dapat dipercaya," tandas Winter.
"Kenapa pemain berkulit hitam harus menoleransi hal itu? Merendahkan lawan karena warna kulitnya adalah hal tercela dan ilegal... kata-kata seperti itu tidak memalukan jika datang dari orang biasa; keluarnya kata-kata itu dari salah seorang pria paling berkuasa di sepak bola adalah hal mengagetkan," ujar koresponden sepak bola,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar