Nerrazuri yang tampil dengan lima pemain Argentinanya langsung menggebrak sejak peluit panjang berbunyi. Baru dua menit saja, mereka langsung membuat kiper Lille, Mickael Landreau, ketar-ketir. Sebuah tendangan dari Diego Millito yang mengarah ke gawang dan tak mampu ditepis kiper, masih bisa diselamatkan tiang.
Tuan rumah terlihat mendominasi jalannya laga ini. Namun, gol mereka baru tercipta di menit ke-18 dan disumbangkan oleh Walter Samuel. Gol sundulan bek Argentina ini pun tercipta melalui situasi tendangan sudut yang dikirimkan oleh Wesley Sneijder.
Selang tujuh menit kemudian, giliran Lille yang mencoba poeruntungan mereka melalui tendangan keras Eden Hazard dari luar kotak penalti. Tapi, tendangan tersebut masih mampu dimentahkan Luca Castellazi.
Berikutnya, Inter masih mendominasi. Namun demikian tak ada gol yang tercipta dan skor 1-0 mengiringi kedua tim menuju ruang ganti.
Demi menambah daya gedor timnya, pelatih Lille, Rudi Garcia, memasukkan Tulio De Melo dan menarik keluar Ireneusz Jelen di awal babak kedua ini. Dan, jual beli serangan pun terjadi.
Diego Milito membuktikan ucapannya bahwa Inter akan meraih kemenangan di laga ini. Ia menjadi penyumbang gol kedua Inter di laga ini ketika tendangan first timenya mampu menuju ke dalam gawang Mickael Landreau. Kredit harus diberikan kepada sang pemberi assist, Javier Zanetti dalam terciptanya gol ini. Penetrasinya dari sisi kanan mampu melewati tiga pemain Lille sebelum mengirimkan crossing ke kotak penalti.
Harapan Lille untuk setidaknya mencuri angka mulai terbuka ketika di menit ke-83 Tulio De Melo mampu mencetak gol dari dalam kotak penalti. Akan tetapi skor 2-1 tetap bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini kian mengokohkan Milan di puncak klasemen sementara Grup B dengan 9 angka dari 4 pertandingan yang telah dijalani. Sementara Lille bisa dibilang peluang mereka sudah habis untuk maju ke babak berikutnya. Tim Prancis ini tertanam di dasar klasemen Grup dengan 2 angka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar